Pasca Dikunjungi Menparekraf, Lembang Nonongan Berhasil Meraih Juara 3 Nasional Desa Wisata

JAKARTA - Lembang Nonongan Kecamatan Sopai Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, menyabet juara 3 kategori konten kreatif se-Indonesia, Rabu (8/12/2021).

Selain Juara 3 konten kreatif diterima pada kegiatan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) "Indonesia Bangkit" 2021 yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) di Ciputra Artpreneur, Jakarta Selatan, Selasa malam (07/12/2021), Pengelola Lembang Nonongan juga berhasil mendapat uang tunai senilai Rp20 juta.

Baca juga: Alhamdulillah, Ada Titik Kumpul Bermain Anak Baru di Awal Tahun Baru

Dalam kegiatan tersebut, Kemenparektaf hanya mengundang 54 kepala daerah (bupati/walikota) se-Indonesia, salah satunya Bupati Toraja Utara, Yohanis Bassang.

Melalui kesempatannya, Bupati Toraja Utara Yohanis Bassang mengapresiasi Kemenparektaf yang telah menganugrahi Lembang Nonongan sebagai juara 3 kategori konten kreatif se-Indonesia.

Baca juga: Dari Desa Menuju Pariwisata Dunia, 4 di Antaranya dari Sumatera Barat

"Ini luar biasa dan memang pantas mendapat juara bergengsi karena Toraja Utara merupakan destinasi pariwisata berkelas dunia", ucap Yohanis Bassang, yang akrab disapa dengan nama Ombas.

Ombas menambahkan, Pemkab Toraja Utara juga telah mencanangkan Lembang Adat yang sekaitan dengan desa wisata yang menjadi salah satu agenda pembanguan nasional berkelanjutan oleh Kemenparektaf 2020-2024.

Baca juga: Masjid Cheng Ho Surabaya Akulturasi Apik Bernuansa Tionghoa, Arab dan Jawa

"Waktu mas Menteri Sandiaga Uno datang berkunjung ke Toraja Utara, saya sudah diskusikan terkait lembang adat dan beliau sangat merespon baik",   pungkas Ombas di sela-sela Malam Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021.

Diketahui, sebanyak 1.831 peserta desa wisataterakurasi menjadi 300 besar, 100 besar, dan 50 besar oleh tim kurator dan dewan juri ADWI 2021 dengan mengangkat tujuh ketegori penilaian antara lain penerapan CHSE, desa digital, souvenir (kuliner, fesyen, kriya), daya tarik wisata (alam, budaya, buatan), konten kreatif, homestay dan toilet.

Baca juga: Menuju Unesco Global Geoparks, Muchsin Siap Dukung Geopark Maros- Pangkep

Kegiatan yang diselenggarakan Kemenparektaf ini dalam rangka mewujudkan pengembangan desa wisata sebagai destinasi pariwisata berkelas dunia, berdaya saing dan berkelanjutan sebagai satu agenda pembangunan nasional dalam RPJMN 2020-2024.

(Widian) Sumber: Stafsus Bupati Toraja Utara

Baca juga: Diduga Tak Sesuai RAB, DEP FKR Soroti Proyek Pembangunan Plaza Kuliner di Pantai Tamarunag Jeneponto